Senin, 31 Desember 2007

Masalah Gizi Pada Anak Sekolah Dasar

Masalahgizi yang sering ditemukan dan berdampak pada prestasi belajar dan pertumbuhan fisik anak SD adalah :
1. Kurang Energi Protein (KEP)
2. Anemia Gizi Besi
3. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKI)
4. Kurang Vitanin A (KVA)
5. Gizi Lebih

Jumat, 28 Desember 2007

Pemantauan Konsumsi Gizi

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PERSIAPAN PEMANTAUAN KONSUMSI GIZI BALITA
DI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2007



I. PENDAHULUAN

“ Indonesia Sehat 2010 “ merupakan salah satu agenda dalam pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan kualitas sumberdaya manusia yang sehat, cerdas, produktif dan mandiri. Meningkatkan status gizi penduduk merupakan basis pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Melaksanakan pemantauan konsumsi dan status gizi penduduk secara berkala di berbagai tingkat administrasi menjadi sangat penting untuk mengetahui besaran masalah yang perlu segera ditanggulangi.
Pemantaun secara berkala konsumsi dan status gizi penduduk sangat diperlukan untuk mengantisipasi berbagai gejolak yang mungkin terjadi seperti krisis ekonomi, kerawanan pangan dan lain sebagainya. Penduduk miskin dipedesaan , terutama yang tidak memiliki cukup lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhannya, dan penduduk miskin di daerah kumuh perkotaan merupakan kelompok masyarakat yang pertama kali akan mengalami kekurangan gizi pada saat terjadi gejolak krisis atau kerawanan pangan.
Masalah konsumsi pangan sangat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya baik pada tingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten/ Kota, sehingga sangat penting untuk memperoleh informasi tentang ketersediaan kecukupan konsumsi pangan sampai dengan tingkat rumah tangga. Defisiensi terhadap zat gizi mikro terutama vitamin A, iodium dan zat besi sudah diketahui diderita banyak penduduk di Indonesia. Analisis Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) 1995 sampai dengan 1998 menemukan bahwa konsumsi kalsium sangat kurang hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Penduduk yang tidak cukup mengkonsumsi pangan, atau mungkin konsumsi pangan sudah mencukupi akan tetapi jika pada konsumsi sehari-hari tidak seimbang akan menimbulkan masalah pada penduduk.
Salah satu sasaran perbaikan gizi pada Repelita VI adalah tercapainya konsumsi rata-rata per orang per hari untuk energi 2.150 kilo kalori dan protein 46,2 gram. Namun, pada tahun 2005 berdasarkan SK Menkes RI Nomor : 1593/MENKES/SK/XI/2005 telah ditetapkan rata-rata kecukupan energi penduduk Indonesia sebesar 2000 Kkal dan 52 gram protein. Rumah tangga yang induvidunya mengkonsumsi kalori dan protein kurang dari 70 % dari nilai rata-rata tersebu dinilai sebagai rumah tangga yang bermasalah dalam hal kecukupan konsumsi pangan sehari-hari (rumah tangga defisit kalori dan/atau protein).
Analisis PKG 1995 sampai dengan 1998 secara umum memantau bahwa di tk. Nasional, rata-rata konsumsi kalori dan protein sudah mendekati kecukupan yang dianjurkan.Akan tetapi jika dilihat distribusinya maka masih terlihat 30 – 50 % rumah tangga mengkonsumsi kurang dari 70 % dari kecukupan.
Jenis pangan yang beraneka ragam merupakan persyaratan penting untuk untuk menghasilkan pola pangan yang bermutu gizi seimbang. Untuk memantau tercapainya pola yang bermutu gizi seimbang digunakan indikator skor Pola Pangan Harapan (PPH), yang diharapkan dalam Repelita VI mencapai skor mutu pangan sekitar 72.
Untuk keperluan tersebut tingkat perkembangan konsumsi energi, protein dan zat gizi lainnya perlu dipantau secara periodik, sehingga apa yang telah ditetapkan dalam Repelita VI dapat dipantau. Pelaksanaan PKG diKabubapen Bogor terakhir dilakukan pada tahun 2003 dengan dana APBD Kabupaten. Pada pemantauan konsumsi gizi tersebut didapatkan rara-rata tingkat konsumsi energi per orang per hari sebesar 1.387,72 kilo kalori dan rata-rata tingkat konsumsi protein per orang per hari sebesar 41.21 gram dan skor PPH 79.11.
Pada tahun 2007,melalui dana APBD Kabupaten akan dilakukan kegiatan Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) balita.Untuk itu akan dilakukan kegiatan persiapan Pemantaaun Konsumsi Gizi.
II. TUJUAN
Umum : Persiapan kegiatan Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) balita di Kabupaten Bogor
tahun 2007.
Khusus :
  • Pembagian alokasi sampel PKG balita
  • Penjelasan pengisian kuesioner PKG balita
  • Tersusunnya Kesepakatan dan Rencana Tindak Lanjut kegiatan PKG balita di Kabupaten Bogor Tahun 2007.